AL-MUHARRIR AL-WAJÎZ FI TAFSÎR AL-KITÂB AL-‘AZÎZ


Penulis:IBNU ‘ATHIYYAH
Kategori:Tafsir bil Matsur
Mazhab:Maliki-Asyariyah
Terbit:993 M


Jumlah : 5 Jilid

Terbit : Dar al-Kutub al-‘Ilmiyah (Beirut)

Kitab tafsir ini lebih dikenal dengan sebutan Tafsir Ibnu ‘Athiyah dan memiliki posisi tinggi di antara kitab-kitab tafsir, menurut jumhur ulama. Ali Iyazi menilai bahwa metode yang digunakan penulis kitab ini adalah kombinasi antara pendekatan riwayat (ma’tsur) dan pendekatan rasio (ra’yi). Lain halnya dengan adz-Dzahabi yang mengkategorikannya sebagai tafsir bi al-ma’tsur, yang dominan merujuk kepada Tafsir at-Thabari.

Pembahasan tafsir ini sarat dengan pendekatan bahasa dan sastra, sebagaimana yang dilakukan oleh az-Zamakhsyari dalam “Tafsir al-Kasysyâf”. Karenanya, tidaklah mengherankan bila Ibnu Taimiyah pernah melakukan perbandingan antara tafsir ini dan Tafsir az-Zamakhsyari, dengan mengambil kesimpulan bahwa Tafsir Ibnu ‘Athiyah memang lebih baik. Ia lebih shahih dalam rujukan dan pembahasannya, serta lebih terhindar dari bid’ah (termasuk cerita Isra’iliyat) dan kalaupun ada, itu hanya sebagian. Bahkan, ia lebih baik darinya (Tafsir az-Zamakhsyari) dalam banyak hal, komentarnya lebih lanjut. Begitu juga Abu Hayyan dalam pendahuluan kitabnya, yang memberikan pernyataan: “Kitab Ibnu ‘Athiyah lebih luas dan komprehensif, sedangkan Tafsir az-Zamakhsyari lebih simpel”.

Kitab Tafsir ini sebenarnya dibuat dalam 10 jilid besar dan masih eksis sampai sekarang, namun di Dar al-Kutub Mesir hanya ditemukan sebanyak empat jilid, yaitu: jilid 3, 5, 8, dan 10. Kitab ini dalam bentuk manuskripnya terkenal karena pembahasannya yang ekslusif.

Ada beberapa kitab yang mendapat pengaruh kitab tafsir ini, antara lain: Kitab “Al-Bahr al-Muhith” karya Abu Hayyan al-Andalusi, “Jami’ Ahkam al-Qur’an” karya al-Qurthubi, dan “Al-Jawahir al-Hisan fi Tafsir al-Qur’an” karya Ats-Tsa’alaby al-Maghribi.

(Keterangan ini merujuk pada kitab Al-Mufassirun Hayatuhum wa Manhajuhum karya Sayyid Muhammad Ali Iyazi; At-Tafsir wa al-Mufassirun karya Muhammad Husain adz-Dzahaby; kitab Muqaddimah fi Ushul at-Tafsir karya Ibnu Taimiyah; kitab Al-Bahr al-Muhith karya Abu Hayyan; dan kitab At-Tibyan fi ‘Ulum al-Qur’an karya Muhammad Ali as-Shabuni).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar